KLIPING MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN
Sri Mulyani,
Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
TEMPO.CO, New
York - Mantan
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani masuk dalam daftar 100 wanita paling
berpengaruh di dunia versi majalah Forbes, Kamis, 23 Agustus 2012.
Direktur Operasional Bank Dunia ini menjadi wanita paling berpengaruh nomor 72.
Forbes menganggap Sri Mulyani sebagai sosok yang berpengaruh karena berhasil membenahi sistem fiskal di Indonesia. Adapun hal itu dilakukan Sri saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia selama periode 2005-2010.
Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih menjadi wanita paling berpengaruh di dunia nomor satu. Ini adalah kedua kalinya sang kanselir menjadi wanita paling berpengaruh di dunia.
“Wanita-wanita berkuasa ini memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan dampak berbeda bagi komunitas global,” kata Moira Forbes, Presiden dan penerbit Forbes Woman.
Daftar wanita paling berpengaruh versi Forbes ini meliputi 100 wanita dari 28 negara yang rata-rata berusia 55 tahun. Di antaranya terdapat 25 CEO perusahaan yang menghasilkan pendapatan US$ 984 miliar.
Forbes menyusun peringkat para wanita terkenal, mulai dari pengambil kebijakan, pebisnis, dan selebriti, berdasarkan tingkat pengaruh, kekayaan, dan pemberitaan di media.
Forbes menganggap Sri Mulyani sebagai sosok yang berpengaruh karena berhasil membenahi sistem fiskal di Indonesia. Adapun hal itu dilakukan Sri saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia selama periode 2005-2010.
Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih menjadi wanita paling berpengaruh di dunia nomor satu. Ini adalah kedua kalinya sang kanselir menjadi wanita paling berpengaruh di dunia.
“Wanita-wanita berkuasa ini memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan dampak berbeda bagi komunitas global,” kata Moira Forbes, Presiden dan penerbit Forbes Woman.
Daftar wanita paling berpengaruh versi Forbes ini meliputi 100 wanita dari 28 negara yang rata-rata berusia 55 tahun. Di antaranya terdapat 25 CEO perusahaan yang menghasilkan pendapatan US$ 984 miliar.
Forbes menyusun peringkat para wanita terkenal, mulai dari pengambil kebijakan, pebisnis, dan selebriti, berdasarkan tingkat pengaruh, kekayaan, dan pemberitaan di media.
Dalam artikel pertama, dijelaskan bahwa Mantan Menteri Keuangan RI Sri
Mulyani masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Forbes menganggap Sri Mulyani sebagai
sosok yang berpengaruh karena berhasil membenahi sistem fiskal di Indonesia.
Masalah yang dikemukakan di artikel ini adalah banyak
wanita – wanita sekarang dibedakan hak dan kewajibannya. Banyak juga wanita
dianggap tidak bisa berpengaruh dalam dunia.
Solusi
yang dapat dilakukan adalah dengan tidak menbeda – bedakan hak dan kewajiban
mereka. Karena dengan ini mereka dapat berkarya terus dan memberikan wanita
untuk berpendapat dalam suatu masalah. Dengan diberikan hak nya wanita berkuasa dapat memberikan
pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan
dampak berbeda bagi komunitas global.
Artikel ini berhubungan dengan manusia,
keragaman, dan kesetaraan. Keragaman manusia bukan berarti manusia bermacam
macam atau berjenis jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. Keragaman
manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada
karena manusia adalah makhluk individu yang memiliki ciri – ciri khas
tersendiri. Dan Kata kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi,
kesetaraan juga dapat disebut kesederajatan. Kesetaraan menunjukkan adanya
tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi antara satu sama
lain. Berkaitan dengan keragaman dan kesetaraan, maka dalam keragaman
diperlukan adanya kesetaraan. Meskipun individu adalah beragam dan berbeda
beda, tetapi mereka memiliki dan diakui akan kedudukan, hak – hak dan kewajiban
yang sama sebagai sesama baik dalam kehidupan pribadi maupun beramasyarakat. Di
artikel ditunjukan kesetaraan wanita. Wanita dapat merubah dunia tidak hanya pria
saja yang bisa merubah dunia.
Artikel ini memiliki hubungan erat dengan Tri
Kaya Parisudha, Tri Hita Karana, dan Tat Twam Asi. Dari kedua artikel tersebut
melakukan perbuatan yang baik ini berhubungan dengan Tri Kaya Parisudha. Tri Kaya Parisuda artinya
tiga gerak perilaku manusia yang harus disucikan, yaitu berpikir yang bersih
dan suci (Manacika), berkata yang benar (Wacika) dan berbuat yang jujur
(Kayika). Dari tiap arti kata di dalamnya, Tri berarti tiga; Kaya bararti Karya
atau perbuatan atau kerja atau prilaku; sedangkan Parisudha berarti "upaya
penyucian".Jadi "Trikaya-Parisudha berarti "upaya
pembersihan/penyucian atas tiga perbuatan atau prilaku kita". Selain
Tri Kaya Parisudha artikel ini berhubungan dengan Tri Hita Karana. Dalam kedua
artikel ini mempunyai hubungan manusia dengan sesamanya. Hubungan baik manusia
dengan manusia merupakan salah satu isi dari Tri Hita Karana. Tri
Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang
berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri
Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”. Tat Twam Asi adalah ajaran kesusilaan yang tanpa batas, yang
identik dengan perikemanusiaan dalam Pancasila. Konsepsi sila perikemanusiaan
dalam Pancasila, bila kita cermati secara sungguh-sungguh merupakan realisasi
ajaran Tat Twam Asi yang terdapat dalam kitab suci weda. Dengan demikian, dapat
dikatakan mengerti dan memehami, serta mengamalkan/melaksanakan Pancasila
berarti telah melaksanakan ajaran weda. Karena maksud yang terkandung didalam
ajaran Tat Twam Asi “ia adalah kamu, saya adalah kamu, dan semua makhluk adalah
sama” sehingga bila kita menolong orang lain berarti juga menolong diri kita
sendiri.
Hubungannya tiap perilaku, berpikir, dan
berkata yang baik dengan sesama manusia, rasa membeda – bedakan kesetaraan dalam
setiap individu dan masyarakat. Dan hubungan yang baik manusia dengan manusia
lainnya. Karena itu hubungan antara sesamanya harus
selalu baik dan harmonis. Hubungan antar manusia harus diatur dengan dasar
saling asah, saling asih dan saling asuh, saling menghargai, saling mengasihi
dan saling membingbing. Hubungan antar keluarga dirumah tangga harus harmonis.
Hubungan dengan masyarakat lainya juga harus harmonis. Hubungan baik ini akan
menciptakan tidak adanya perbedaan hak dan kewajiban di masyarakat. Masyarakat
yang aman dan damai akan menciptakan Negara yang tenteram dan sejahtera. Kita
dapat mengerti dalam pelajaran Tat Twam Asi
aku adalah kamu, kamu adalah aku, sehingga kita dapat mengerti semua hak
hak manusia itu sama tidak ada perbedaan semuanya dan bila kita dapat menolong
orang lain atau kita sebagai pria dapat memahai hak hak wanita dan sebaliknya,
berarti kita juga menolong diri kita sendiri.
Comments
Post a Comment